Wajib Hafal! 8 Cara Mendaki Gunung agar Tidak Cepat Lelah Beserta Tips Naik Gunung!
Penjelasan Singkat, Padat, dan Jelas Seputar Tips Mendaki Gunung Agar Badan dan Kaki Tak Mudah Lelah nan Lunglai
Daftar Isi
- Sejarah Pendakian Gunung. Bagaimana Awal Mula Terciptanya?
- Peralatan yang Harus Dibawa Saat Mendaki Gunung
- Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika Naik Gunung
-
- 8 Cara Mendaki Gunung agar Tidak Cepat Lelah - 2024
- No 1. Olahraga 2 Minggu Sebelumnya: Tubuh Sehat Sampai Ke Tulang-Tulang
- No 2. Mendaki dengan Kecepatan Langkah Kaki dan Irama yang Stabil: Kunci Keberhasilan Badan dan Kaki Tetap Bugar
- No 3. Mendaki dengan Bantuan Trekking Pole: Keseimbangan Tubuh Terjaga Saat di Jalanan Terjal Sekalipun
- No 4. Pakai Sepatu Hiking Sesuai Standar: Menghindari Cidera Saat Pendakian Jarak Jauh di Cuaca Apapun
- No 5. Berpijak dengan Seluruh Telapak Kaki: Kaki Kuat, Langkah Sehat, Sampai Puncak Selamat
- No 6. Jaga Asupan Kalori dan Tetap Terhidrasi: Badan Fit, Mendaki Tanpa Sakit-sakitan
- No 7. Berikan Afirmasi Positif Pada Diri Sendiri: Pikiran dan Tubuh Jadi Lebih Sehat
- No 8. Bawa Barang Sesuai Kebutuhan: Punggung Aman dari Kesakitan Beban Berat
- Total 8 lainnya
- Kesimpulan: Cara Mendaki Gunung agar Tidak Cepat Lelah
Sejarah Pendakian Gunung. Bagaimana Awal Mula Terciptanya?
Pendakian gunung atau panjat gunung merupakan kegiatan luar ruangan atau outdoor yang melibatkan gunung sebagai objek untuk dipanjat. Orang yang gemar mendaki gunung disebut sebagai pendaki. Lalu, bagaimana sejarah dari kegiatan outdoor ini yang akhirnya membuatnya menjadi hobi banyak orang?
Sedikit menilik kebelakang, awalnya kegiatan pendakian gunung ini lahir dari beberapa motif selain olahraga. Motif tersebut adalah keinginan untuk melihat roh yang menghantui daerah-daerah ketinggian, refleksi atau intropeksi diri, serta melakukan pengamatan meteorologi atau geologi.
Di zaman dahulu, tepatnya sebelum era modern, kegiatan pendakian masih sangat sedikit. Barulah, di abad ke-18 tercatat semakin banyak filsuf alam yang melakukan pengamatan ilmiah di Pegunungan Alpen di Eropa. Banyak dari filsuf alam ini datang daerah ke Chamonix yang terletak di kaki gunung Pegunungan Alpen untuk meneliti gletser besar di rangkaian Mont Blanc.
Sementara itu, pendakian gunung sebagai olahraga kontemporer lahir ketika seorang ilmuwan muda Jenewa bernama Horace-Bénédict de Saussure ini untuk pertama kalinya mengunjungi Chamonix dan melihat Mont Blanc pada tahun 1760. Saat melihat Mont Blanc, ia bertekad untuk melakukan pendakian dan akhirnya berhasil ia lakukan setahun setelahnya.
Kemudian, pada tahun 1850, sekelompok pendaki Inggris dengan pemandu berasal dari Swiss, Italia, dan Prancis mendaki puncak-puncak tinggi di Swiss. Tercatat, pendakian penting dalam pertumbuhan olahraga mendaki terjadi di Matterhorn pada tanggal 14 Juli 1865 oleh sekelompok pendaki yang dipimpin Edward Whymper, seniman asal Inggris.
Lanjut, pada pertengahan abad ke-19, Swiss mengembangkan sekelompok pemandu yang kepemimpinannya membantu menjadikan pendakian gunung sebagai olahraga terkemuka. Di samping itu, dari abad ke 20 hingga masa kini, muncullah pendaki-pendaki di seluruh dunia untuk menaklukan setiap puncak gunung yang ada di negara mereka.
Begitulah cerita panjang bagaimana pendakian gunung sebagai kegiatan outdoor dan olahraga modern tercipta. Untuk Plesirmania yang punya hobi mendaki atau baru saja punya rencana untuk mendaki, Anda wajib tahu cara mendaki gunung agar tidak cepat lelah yang sudah tim Plesir rangkum di bawah. Yuk, mulai baca!
Peralatan yang Harus Dibawa Saat Mendaki Gunung
Melakukan aktivitas pendakian gunung nyatanya tidak serta-merta hanya membawa badan dan mendaki gunung begitu saja. Anda perlu membawa serangkaian alat penunjang untuk mendaki. Kira-kira apa saja peralatan tersebut?
- Peta dan alat navigasi
- Tas carrier atau backpack
- Sepatu mendaki
- Trekking pole
- Gaiters atau pelindung area lutut
- Peralatan masak portable, seperti nesting, kompor, dan panci kecil
- Pakaian khusus pendakian gunung
- Perlengkapan keamanan yang meliputi senter, headlamp, korek api, dan peluit
- Kotak P3K yang berisi gulungan kasa steril, pembersih alkohol, pinset, perban, sarung tangan lateks, dan sebagainya
- Pisau lipat atau multi-tool
- Survival kit
- Tenda, matras, dan sleeping bag
- Suncreen atau tabir surya
- Soffel anti nyamuk
Bagaimanapun, membawa peralatan-peralatan penting saat mendaki merupakan salah satu tips naik gunung yang harus Anda perhatikan untuk memperlancar perjalanan Anda selama proses pendakian. Bukan cuma itu, tips mendaki gunung ini juga dapat memastikan keamanan dan keselamatan Anda selama di gunung.
Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika Naik Gunung
Banyak dari pendaki mengesampingkan sejumlah pantangan saat pendakian gunung. Padahal hal ini wajib dilakukan demi menjaga keselamatan diri sendiri. Plesirmania bisa mencatat hal apa saja yang tidak boleh Anda lakukan selama proses pendakian di bawah ini!
- Merusak alam sekitar, seperti memetik bunga dan menginjak-injak tanaman yang tumbuh di gunung
- Membuang sampah sembarang di area pegunungan yang nantinya dapat membuat lokasi pendakian menjadi berkurang keindahannya
- Membunuh binatang apapun yang tidak berbahaya di atas gunung
- Keluar dari jalur pendakian yang menyebabkan Anda tersesat
- Melanggar norma-norma pegunungan. Contohnya, melakukan tindakan asusila, mengucapkan kata-kata kotor, dan masih banyak lagi
Adalah seorang yang mudah tertawa dengan jokes garing bapack-bapack, suka mengamati tingkah laku seseorang dan hewan, suka melamun, dan mudah bergaul. Saat ini, Esy berprofesi sebagai penulis konten. Di tahun yang akan datang mungkin Esy akan menjadi astronot.
Seorang pemikir yang penuh antusias, suka mengeksplorasi hal-hal baru, dan selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik di setiap langkah kehidupannya. Sejak masuk di bangku kuliah, Adhit mulai tertarik dengan dunia kepenulisan. Ia kemudian banyak menghabiskan waktunya untuk menulis puisi, cerita-cerita sarat makna, dan beragam artikel dengan berbagai macam topik.
8 Cara Mendaki Gunung agar Tidak Cepat Lelah - Terbaru 2024
Waktunya telah tiba! Di bawah ini adalah 8 cara mendaki gunung agar tidak cepat lelah dan lunglai. Check it out!
Tubuh Sehat Sampai Ke Tulang-Tulang
Olahraga 2 Minggu Sebelumnya
Kunci Keberhasilan Badan dan Kaki Tetap Bugar
Mendaki dengan Kecepatan Langkah Kaki dan Irama yang Stabil
Keseimbangan Tubuh Terjaga Saat di Jalanan Terjal Sekalipun
Mendaki dengan Bantuan Trekking Pole
Menghindari Cidera Saat Pendakian Jarak Jauh di Cuaca Apapun
Pakai Sepatu Hiking Sesuai Standar
Kaki Kuat, Langkah Sehat, Sampai Puncak Selamat
Berpijak dengan Seluruh Telapak Kaki
Badan Fit, Mendaki Tanpa Sakit-sakitan
Jaga Asupan Kalori dan Tetap Terhidrasi
Pikiran dan Tubuh Jadi Lebih Sehat
Berikan Afirmasi Positif Pada Diri Sendiri
Punggung Aman dari Kesakitan Beban Berat
Bawa Barang Sesuai Kebutuhan
Olahraga 2 Minggu Sebelumnya
Pakaian Olahraga Pria 1 Set
Sports Set Wanita
Dalam catatannya Yustinus S (1995) menyebutkan bahwa persyaratan pertama menunjang keberhasilan mendaki gunung adalah menjaga kondisi fisik dan mental. Karena bagaimanapun, kondisi fisik dan mental Anda sangat mempengaruhi seberapa kuat nanti Anda saat mendaki.
Rata-rata, pendaki menyisihkan waktu minimal selama 14 hari atau 2 minggu sebelum naik ke puncak sebagai bagian dari latihan fisik mereka. Umumnya, para pendaki akan melakukan beberapa jenis olahraga untuk melatih kekuatan otot-otot kaki.
Lalu, olahraga seperti apa yang bisa Anda lakukan? Anda bisa melakukan jogging santai keliling lapangan 1 sampai 5 km. Kemudian, lakukan push up, sit up, squad jump, dan squat thrust dengan masing-masing 10 kali atau lebih. Plesirmania juga dapat berenang 500 meter. Supaya mencapai hasil maksimal, usahakan lakukan olahraga rutin selama 14 hari.
Di samping itu, perlu Anda ingat untuk tidak langsung mendaki keesokan harinya setelah olahraga rutin yang Anda lakukan. Sebab, kemungkinan terbesar Anda akan sangat mudah merasa kelelahan. Jadi, Anda bisa memberi jeda 3 sampai 5 hari untuk beristirahat setelah latihan fisik rutin. Barulah, Anda boleh mulai melakukan pendakian.
Mendaki dengan Kecepatan Langkah Kaki dan Irama yang Stabil
Mengatur kecepatan dan irama yang stabil adalah salah satu cara agar tidak cepat lelah saat mendaki gunung. Plesirmania bisa mempraktekkan cara berikut, yaitu satu tarikan nafas untuk tiga langkah kaki dan hembuskan nafas untuk tiga langkah kaki berikutnya. Lakukan tips mendaki gunung ini secara konsisten dan seirama.
Kemudian, saat Anda merasakan nafas seperti hampir habis, hendaknya istirahat sejenak atau mengatur nafas sebentar sebelum melanjutkan pendakian. Sebagai tambahan, melangkahlah dengan langkah-langkah kecil supaya kondisi badan terutama kaki tak mudah lelah.
Mendaki dengan Bantuan Trekking Pole
Trekking Pole Lipat
Trekking Pole Naturehike
Sangatlah wajib membawa trekking pole atau tongkat muncak saat mendaki gunung. Alasannya sederhana, karena tongkat ini memudahkan Anda berdiri tegak ketika menaiki dan menuruni gunung. Benda penting ini pun juga terkenal dengan sebutan tongkat multifungsi yang dapat diatur panjangnya.
Bagaimanapun, memakai trekking pole ini akan sangat berguna juga untuk menjaga center of gravity atau pusat gravitasi Anda dari beban agar tak bergeser. Dengan ini, proses pendakian yang Anda lakukan nantinya akan jauh lebih mudah dan tak terasa sulit apalagi melelahkan.
Pakai Sepatu Hiking Sesuai Standar
Sepatu Eiger Synapcer 1.0
Eiger Stingray Shoes
Memakai sepatu hiking yang standar juga merupakan salah satu cara mendaki gunung agar tidak cepat lelah. Karena bagaimanapun, sepatu dapat mempengaruhi kondisi telapak kaki Anda. Jadi, pakailah sepatu mendaki yang strukturnya keras dengan alas yang kaku untuk mendukung Anda membawa tas carrier dengan beban yang berat.
Selain itu, jangan lupa juga bahwa sepatu hiking yang bagus adalah sepatu hiking yang waterproof atau tahan air. Menggunakan sepatu yang tahan air akan mempermudah Anda melangkah di cuaca hujan. Tak lupa, pikirkan juga sirkulasi udara pada sepatu supaya kaki tetap bisa bernafas dan tidak mudah berkeringat serta tak mudah lelah.
Berpijak dengan Seluruh Telapak Kaki
Sepatu Hiking Pria Waterproof
Sepatu Hiking Wanita Waterproof
Bagi pendaki ahli, tips naik gunung ini mungkin sudah tidak asing, yaitu melangkah atau mendaki dengan berpijak menggunakan seluruh telapak kaki. Untuk Plesirmania yang baru mulai ingin mendaki, melangkah dengan berpijak menggunakan seluruh telapak kaki merupakan cara yang sangat efektif untuk menghindari kaki cepat lelah.
Pada dasarnya, daya dorong dari pijakan seluruh telapak kaki itu berasal dari otot rangka tubuh. Anda juga perlu menggaris bawahi bahwa menghindari berpijak dengan ujung kaki itu sangat penting. Sebab jika Anda melakukannya, maka itu akan membuat otot betis dan paha Anda lebih mudah lelah.
Jaga Asupan Kalori dan Tetap Terhidrasi
Cara cepat mengatasi kelelahan saat mendaki selanjutnya adalah dengan memperhatikan asupan kalori dan air yang Anda konsumsi. Bagaimanapun, baik kalori dan air merupakan komponen-komponen paling penting untuk menjaga badan agar tidak mudah capek saat mendaki.
Jadi, saat mendaki, pastikan Plesirmania sudah minum sebelum merasa sangat kehausan dan makan makanan tinggi kalori agar tidak mudah lapar. Meski begitu, Anda tetap harus menyesuaikan kebutuhan kalori harian Anda supaya tidak berlebihan dan membuat letih saat pendakian.
Berikan Afirmasi Positif Pada Diri Sendiri
Cara ini mungkin sepele menurut Anda, namun pada dasarnya ini sangat efektif. Faktanya, memberikan kata-kata positif kepada diri sendiri sangat berguna untuk membangkitkan semangat saat pendakian sekaligus mengurangi rasa lelah. Jadi, daripada Anda mengeluarkan ucapan-ucapan mengeluh, lebih baik Anda mengeluarkan kata-kata yang membangkitkan semangat Anda.
Di samping itu, menyemangati diri sendiri ketika mendaki dengan kata-kata positif dan semangat juga dapat membuat pikiran Anda menjadi lebih sehat. Dengan ini, Plesirmania pun akan semakin yakin dengan aktivitas pendakian Anda dan sampai puncak dengan keadaan bersemangat pula.
Bawa Barang Sesuai Kebutuhan
Tas Carrier 45 Liter
Tas Carrier 60 Liter
Penyebab mudah lelahnya Anda saat mendaki itu bisa juga karena Anda membawa tas carrier yang diisi telalu banyak barang. Dalam kata lain, jika Anda berencana untuk melakukan pendakian, usahakan sebisa mungkinm untuk packing barang-barang yang penting-penting saja.
Kemudian, cobalah untuk meletakkan barang dengan beban yang berat di tas carrier Anda sedekat mungkin dengan punggung. Sebaliknya, letakkan barang yang beratnya ringan jauh dari punggung. Hal ini penting untuk Anda lakukan supaya Anda tidak mudah merasa lelah saat mendaki dengan membawa tas carrier.
Tanya Jawab Seputar Cara Mendaki Gunung agar Tidak Cepat Lelah
Artikel ini belum berakhir Plesirmania. Jadi, sempatkanlah waktu Anda untuk membaca empat pertanyaan lanjutan mengenai hobi mendaki gunung. Cek, yuk!
Latihan fisik apa saja untuk naik gunung?
Ada banyak latihan untuk naik gunung. Contohnya adalah latihan olahraga kardio, pull up, squat, heel down, step-up, angkat bahu, dan lain-lain.
Mendaki gunung apa untuk pemula?
Untuk pemula coba mulai mendaki gunung-gunung dengan ketinggian yang lumayan rendah seperti Gunung Penanggungan, Gunung Andong, Gunung Prau, Gunung Ijen, dan Gunung Papandayan.
Apa yang harus dilakukan pendaki pemula?
Yang paling utama adalah Anda harus menjaga kesehatan fisik dan mental. Selanjutnya, Anda bisa menyiapkan peralatan mendaki, menentukan lokasi mendaki yang mudah, mengecek cuaca, dan mempersiapkan dengan matang semua bekal selama mendaki.
Apa yang harus dilakukan setelah naik gunung?
Melakukan pendinginan merupakan hal wajib setelah naik gunung. Lalu, Plesirmania bisa mengistirahatkan badan dengan berendam di air hangat. Tak lupa, bersihkan langsung peralatan mendaki dari kotoran yang menempel. Terakhir, lakukanlah perawatan tubuh dan wajah.
Kesimpulan: Cara Mendaki Gunung agar Tidak Cepat Lelah
Demikian yang bisa tim Plesir sampaikan kepada pembaca terkait cara mendaki gunung agar tidak cepat lelah. Terapkan kedelapan cara tadi supaya Anda tak mudah lelah selama perjalanan pendakian Anda. Persiapkan juga kesehatan fisik, peralatan, asupan, dan tentunya pikiran positif vibes.
Tidak lupa juga untuk selalu waspada saat mendaki gunung ya Plesirmania. Hindari apa-apa saja yang tidak boleh dilakukan di gunung seperti yang telah disampaikan sebelumnya. Semoga pendakian Anda kali ini tidak terasa melelahkan berkat cara dari tim Plesir di atas. Selamat mendaki!
Apabila Anda membeli produk yang disebutkan di konten ini, Plesir mungkin akan menerima sebagian komisi dari hasil penjualan produk tersebut.