Mau ke Pulau Dewata? Catat 7 Bulan yang Baik untuk Liburan ke Bali dan Cuacanya di Sini!
Daftar Bulan yang Baik untuk Liburan ke Bali Beserta Musimnya, Dapatkan Pengalaman Liburan yang Mengesankan!
Daftar Isi
- Bali, Harta Karun Laut Selatan dengan Iklim Tropis yang Ideal
- Alasan Kenapa Banyak Wisatawan Datang Berlibur ke Bali
- Festival dan Acara Tahunan di Bali. Wajib Datang Biar Gak Nyesel!
- Apa Saja Low Season dan High Season di Bali?
-
- 7 Bulan yang Baik untuk Liburan ke Bali - 2024
- No 1. Mei: Liburan Lebih Asyik Karena Curah Hujan Rendah
- No 2. April-Juni: Habiskan Waktu Liburan di Ubud. Banyak Festival Budaya
- No 3. Mei-Oktober: Cuaca Mendukung untuk Aktivitas Outdoor yang Menyenangkan
- No 4. Juli-Oktober: Ratusan Layang-Layang Terbang di Langit. Menakjubkan untuk Dinikmati!
- No 5. Oktober: Nikmati Keindahan Pantai Kuta Sekaligus Karnaval Tahunan
- No 6. Desember, Januari, dan Februari: Curah Hujan Lagi Tinggi. Kunjungi Saja Destinasi Indoor
- No 7. Maret: Keheningan Perayaan Nyepi Serta Festival Ogoh-Ogoh
- Total 7 lainnya
- Kesimpulan: Bulan yang Baik untuk Liburan ke Bali
Bali, Harta Karun Laut Selatan dengan Iklim Tropis yang Ideal
Sebagai salah satu destinasi wisata Indonesia yang sudah mendunia, Bali memiliki daya tarik tersendiri yang membuat banyak wisatawan ingin terus menerus datang berlibur ke sini. Tentu saja, saat merencanakan liburan ke Bali di masa depan, Anda mengharapkan sebuah pengalaman liburan yang mengesankan dan luar biasa, kan?
Sayangnya, terkadang ada beberapa faktor yang menyebabkan pengalaman liburan di Bali tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Faktor-faktor ini meliputi curah hujan tinggi, destinasi wisata yang ramai dan padat wisatawan, serta harga tiket dan penginapan yang mahal.
Berdasarkan masalah-masalah ini, maka penting bagi Anda untuk mengetahui bulan yang baik untuk liburan ke Bali. Dengan mengetahui bulan-bulan yang baik ini, Anda nantinya bisa mendapatkan pengalaman liburan di Bali yang mengesankan dan tak terlupakan. Apakah Anda setuju?
Lalu, kapan bulan terbaik untuk liburan ke Bali? Tim Plesir kami akan memandu Anda untuk menemukan jawabannya. Jadi, teruslah membaca!
Alasan Kenapa Banyak Wisatawan Datang Berlibur ke Bali
Baik itu low season, high season, maupun peak season, Bali selalu menjadi destinasi wisata favorit wisatawan dalam negeri dan turis asing. Kira-kira, faktor apa yang membuat banyak pelancong tertarik untuk berlibur di Bali?
Sejalan dengan penelitian dari I Made Suradnya (2015), ia mengatakan bahwa ada delapan faktor yang membuat Bali menjadi destinasi wisata favorit para pelancong. Delapan faktor ini antara lain:
- Harga barang maupun kuliner yang masuk akal
- Kaya akan budaya dengan segala manifestasinya
- Memiliki puluhan pantai dengan pemandangan yang indah
- Menawarkan kenyamanan berwisata
- Memberikan kesempatan untuk bersantai, relaksasi, sekaligus bersenang-senang
- Citra besar dari nama Bali yang sudah terkenal di seluruh dunia
- Keindahan alamnya yang luar biasa
- Penduduk yang ramah pada wisatawan lokal maupun mancanegara
Festival dan Acara Tahunan di Bali. Wajib Datang Biar Gak Nyesel!
Selain menyuguhkan berbagai macam pemandangan alam dan destinasi wisata yang menakjubkan, Bali juga merupakan kota yang kaya akan tradisi budaya. Dengan sejarah lebih dari 3.000 tahun, ada banyak sekali festival maupun acara tahunan yang bisa Anda nikmati saat berlibur ke Bali. Apa saja festival-festival ini? Mari ketahui bersama-sama!
Pesta Kesenian Bali
Pesta Kesenian Bali merupakan salah satu acara tahunan yang dianggap paling populer dimana ada banyak sekali pertunjukan seni dan budaya yang ditampilkan. Saat berada di Pesta Kesenian Bali, Anda nantinya akan disambut dengan beragam acara pertunjukan budaya, mulai dari prosesi pembukaan, tarian-tarian tradisional, pertunjukan kostum, serta pertunjukan musik drum suku.
Selain menyaksikkan pertunjukan seni dan budaya, Anda dan wisatawan lainnya juga dapat mengunjungi Pusat Seni Taman Werdhi Budaya. Di tempat ini, Anda bisa menemukan pameran budaya, patung-patung unik, lukisan-lukisan menakjubkan, serta berbagai karya seni menarik lainnya.
Lalu, kapan dan dimana perayaan dari Pesta Kesenian Bali? Untuk waktu perayaannya, festival ini biasa dilaksanakan sekitar pertengahan bulan Juni sampai pertengahan bulan Juli. Sedangkan untuk lokasinya ada di ujung selatan kota Denpasar.
Perayaan Hari Nyepi
Apakah Anda benar-benar ingin mendalami budaya Bali seutuhnya? Kalau begitu, cobalah untuk berlibur di Pulau Dewata ini saat perayaan Hari Nyepi pada bulan Maret. Nantinya saat perayaan ini tiba, seluruh warga Bali maupun wisatawan yang berlibur di Bali tidak diperbolehkan untuk beraktivitas selama satu hari penuh.
Karena tidak adanya kegiatan selama Hari Nyepi, maka Anda benar-benar bisa menikmati keheningan kota Bali yang tidak bisa Anda dapatkan di hari-hari biasa. Nikmatilah udara segar Bali tanpa polusi kendaraan, suasana tenang nan nyaman untuk bersantai, maupun pemandangan langit Bali yang luar biasa.
Kuta Karnival
Sesuai namanya, penyelenggaraan acara karnaval ini ada di Pantai Kuta Bali, tepatnya di sekitar garis pantai. Pada acara ini, Anda dan wisatawan lainnya dapat bersenang-senang dengan menaiki wahana menakjubkan yang ada, mengikuti acara-acara olahraga, menerbangkan layang-layang, sampai mencicipi beragam kuliner khas yang lezat.
Apakah Anda tertarik untuk bersenang-senang selama Kuta Karnival? Jika iya, maka Plesirmania bisa datang berlibur ke Bali saat bulan Oktober.
Ubud Food Festival
Memanggil semua pecinta kuliner ke Ubud Food Festival! Ini merupakan sebuah festival tahunan yang memberikan Anda dan wisatawan kesempatan untuk mencicipi cita rasa kuliner-kuliner lezat khas Bali maupun masakan modern.
Selain itu, festival kuliner Ubud ini biasanya diadakan pada akhir bulan Mei dan berlangsung selama 3 hari. Selama perayaannya, para koki, produsen makanan, jurnalis, tamu, maupun fotografer makanan akan bekerja sama untuk menciptakan resep baru dan menyajikan hidangan terbaik untuk para tamu yang hadir di festival.
Festival Layang-Layang Raksasa
Tepat pada bulan Juli, Anda bisa menikmati keindahan langit Bali yang penuh dengan ratusan layang-layang tradisional raksasa yang terbang di langit. Kok bisa? Itu karena ada perayaan Festival Layang-Layang Raksasa.
Di samping itu, pada festival ini, Anda dan para wisatawan lain dapat melihat berbagai macam bentuk layang-layang, mulai dari yang bentuknya daun, burung, ikan, sampai yang bentuk unik lainnya.
Bali Spirit Festival
Bali juga memiliki festival untuk merayakan kesehatan dan kebugaran, namanya Bali Spirit Festival. Ini merupakan acara tahunan yang berlangsung selama 5-7 hari yang diadakan pada awal Mei. Jadi, jika Anda tertarik untuk mengikuti festival ini, lakukan trip ke Bali pada awal bulan Mei.
Dalam Bali Spirit Festival, ada banyak acara meriah yang bisa Anda nikmati dan ikuti, seperti sesi yoga kelompok, tarian, musik, meditasi, makanan dan minuman sehat, serta berbagai dekorasi warna-warni yang akan membangkitkan semangat dalam diri Anda. Lalu, dimana letak lokasi dari festival ini? Anda bisa ikut serta ke dalam Bali Spirit Festival dengan datang ke Purnati Center yang ada di Ubud.
Perlu untuk Plesirmania ketahui bahwa selain enam festival di atas, masih ada banyak sekali festival maupun acara tahunan Bali yang bisa Anda datangi saat liburan ke Pulau Dewata ini. Jadi, coba cari informasi seputar festival-festival Bali, kemudian tentukan pada bulan apa Anda akan berlibur ke Bali.
Apa Saja Low Season dan High Season di Bali?
Sudah menjadi hal yang lumrah bahwa sebelum Anda memutuskan berlibur ke Bali, Anda harus menentukan waktu paling tepat untuk liburan ke Pulau Dewata ini. Itu adalah salah satu tips liburan ke Bali! Lalu, sebagai pemandu Anda, tim Plesir telah merangkum informasi mengenai low season Bali dan Bali high season. Teruslah membaca!
High Season di Bali
Musim ramai atau high season di Bali terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus yang biasanya jatuh pada hari minggu dan long weekend. Di rentang bulan ini, iklim di Bali sangat cerah dengan curah hujan yang rendah, menjadikannya waktu terbaik untuk liburan dan melakukan aktivitas-aktivitas outdoor seperti surfing, snorkeling, maupun trekking.
Karena tingginya jumlah wisatawan yang berkunjung pada bulan Juni sampai Agustus, maka akan banyak destinasi wisata yang ramai dan penuh. Pun, harga makanan, tiket masuk wisata, serta tempat penginapan juga biasanya akan ikut naik menjadi lebih mahal.
Low Season di Bali
Di Bali, musim sepi liburan atau low season biasanya jatuh pada bulan Februari, Maret, April, September, Oktober, dan November. Pada bulan-bulan ini, suhu iklim di Bali sedang rendah ditambah dengan curah hujan yang tinggi, tidak cocok untuk Plesirmania yang ingin melakukan aktivitas-aktivitas outdoor.
Meski begitu, ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan saat trip ke Bali di low season, seperti harga penginapan yang lebih murah, tempat-tempat wisata Bali yang tidak begitu ramai, serta jalan yang tidak macet. Jika Anda ingin berlibur ke Bali untuk sekedar kabur dari penatnya kehidupan, datang ke Bali pada bulan-bulan ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
Bagaimanapun, karena iklim tidak pernah dapat ditebak, Anda bisa mengecek prakiraan dan perkiraan cuaca ketika ingin berlibur saat low season Bali. Barangkali, Anda masih dapat melakukan aktivitas-aktivitas outdoor saat liburan di Bali di bulan November.
Peak Season di Bali
Seperti namanya, peak season adalah puncaknya musim liburan. Nah, biasanya peak season di Bali terjadi pada akhir Desember sampai awal Januari. Dalam rentang waktu ini, akan ada banyak wisatawan yang berkunjung ke Bali untuk menghabiskan waktu libur akhir tahun sekaligus menyambut momen pergantian tahun.
Seorang pemikir yang penuh antusias, suka mengeksplorasi hal-hal baru, dan selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik di setiap langkah kehidupannya. Sejak masuk di bangku kuliah, Adhit mulai tertarik dengan dunia kepenulisan. Ia kemudian banyak menghabiskan waktunya untuk menulis puisi, cerita-cerita sarat makna, dan beragam artikel dengan berbagai macam topik.
Si penyuka kata yang tidak bisa menolak novel fiksi, bergantung pada kalimat, dan selalu menyelesaikan paragraf.
7 Bulan yang Baik untuk Liburan ke Bali - Terbaru 2024
Di bawah ini adalah 7 bulan yang baik untuk liburan ke Bali lengkap dengan aktivitas yang bisa Anda lakukan dan festival yang bisa Anda ikuti. Sudah tidak sabar untuk mengetahuinya? Kalau begitu, segera scroll ke bawah!
Liburan Lebih Asyik Karena Curah Hujan Rendah
Mei
Habiskan Waktu Liburan di Ubud. Banyak Festival Budaya
April-Juni
Cuaca Mendukung untuk Aktivitas Outdoor yang Menyenangkan
Mei-Oktober
Ratusan Layang-Layang Terbang di Langit. Menakjubkan untuk Dinikmati!
Juli-Oktober
Nikmati Keindahan Pantai Kuta Sekaligus Karnaval Tahunan
Oktober
Curah Hujan Lagi Tinggi. Kunjungi Saja Destinasi Indoor
Desember, Januari, dan Februari
Keheningan Perayaan Nyepi Serta Festival Ogoh-Ogoh
Maret
Mei
Pesan Tiket Pesawat Jakarta - Bali Mei Lewat Traveloka
Pesan Tiket Bus Jakarta - Bali Mei Lewat Traveloka
Pesan Tiket Pesawat Surabaya - Bali Mei Lewat Tiket.com
Kenapa bulan Mei muncul paling atas dari daftar bulan yang baik untuk liburan ke Bali? Alasannya adalah karena Mei merupakan bulan di mana Bali mengalami musim kemarau dengan intensitas curah hujan yang rendah. Jadi, bagi Plesirmania yang ingin liburan ke Bali, bulan Mei adalah waktu yang paling ideal untuk mendapatkan pengalaman liburan di Bali yang luar biasa.
Karena cuaca yang cerah ditambah dengan suhu yang tidak panas pada bulan ini, maka Anda dapat lebih bebas untuk mengunjungi destinasi wisata terkenal yang ada di Bali. Entah Anda ingin menikmati keagungan pura, keindahan pantai, panorama alam pedesaan, sampai menyaksikan pemandangan sunrise dan sunset, datanglah berlibur pada bulan Mei.
April-Juni
Pesan Tiket Pesawat Jakarta - Bali April Lewat Traveloka
Pesan Tiket Pesawat Jakarta - Bali April Lewat Tiket.com
Apakah Anda memiliki rencana untuk menghabiskan waktu libur Anda selama high season di Ubud? Jika iya, maka tim Plesir sangat merekomendasikan Anda untuk ngetrip ke Bali di rentang bulan Mei sampai bulan Juni. Mengapa demikian? Itu karena pada rentang bulan Mei sampai Juni ada banyak acara-acara meriah yang berlangsung di Ubud.
Adapun festival-festival meraih ini contohnya adalah Ubud Food Festival dan Ubud Village Jazz. Ubud Food Festival merupakan acara yang cocok untuk para pecinta kuliner yang tertarik mencicipi beragam kudapan tradisional Bali. Sedangkan Ubud Village Jazz adalah festival yang cocok untuk para pecinta musik.
Mei-Oktober
Bali Spirit Festival
The Dream Machine 2024
Jika Anda tertarik untuk melakukan berbagai macam aktivitas outdoor selama liburan Anda di Bali, maka datanglah berlibur pada bulan Mei sampai Oktober. Pada rentang bulan Mei sampai Oktober, suhu Bali umumnya memiliki cuaca yang mendukung dengan suhu di kisaran angka 23-31 derajat Celcius.
Lalu, aktivitas outdoor apa saja yang bisa dilakukan pada rentang bulan Mei sampai Oktober ini? Ada banyak, Anda tak perlu khawatir. Berikut adalah aktivitas-aktivitas outdoor yang bisa Anda lakukan selama berlibur di Bali.
- Memacu adrenalin dengan naik ATV di pedesaan Ubud
- Melakukan rafting di Telaga Waja maupun Sungai Ayung
- Mendaki di Gunung Agung, Gunung Batur, dan berbagai gunung lainnya
- Surfing di beberapa pantai Bali, seperti Pantai Kuta, Pantai Canggu, dan Pantai Madewi
- Melakukan snorkeling di Pulau Menjangan, Pulau Amed, Blue Lagoon, dan Pemuteran
- Dapatkan pengalaman pertama naik gajah di Desa Taro
- Bersenang-senang dengan mencoba naik jet ski di Pantai Tanjung Benoa
- Mencoba aktivitas wisata naik kuda di Pantai Saba
Juli-Oktober
Pesan Tiket Pesawat Surabaya - Bali Juli Lewat Traveloka
Pesan Tiket Pesawat Jakarta - Bali Juli Lewat Traveloka
Mau tahu gimana rasanya melihat langit Bali yang penuh dengan layang-layang raksasa? Jika Anda tertarik, maka cobalah untuk datang berlibur ke Bali pada bulan Juli. Di bulan ini, masyarakat Bali mengadakan Festival Layang-Layang Raksasa yang biasanya berlokasi di Pantai Padang Galak dan Pantai Mertasari.
Untuk Plesirmania yang belum tahu, festival layang-layang ini sudah ada sejak tahun 1979. Dalam festival ini, Anda nantinya bisa menyaksikan berbagai macam layangan tradisional raksasa yang terbang memenuhi langit, seperti Layangan Jangan, Layangan Bebean, dan Layangan Pecuk. Ukuran setiap layang-layang ini pun gak tanggung-tanggung, mulai dari 3 sampai 10 meter.
Oktober
Pesan Tiket Pesawat Surabaya - Bali Oktober Lewat Traveloka
Pesan Tiket Pesawat Jakarta - Bali Oktober Lewat Tiket.com
Jika tujuan Plesirmania berlibur ke Bali adalah Pantai Kuta, maka kami menyarankan Anda untuk memilih bulan Oktober sebagai bulan Anda menghabiskan waktu liburan Anda saat low season Bali maupun Bali high season. Ini adalah waktu yang paling tepat untuk mengunjungi Pantai Kuta.
Pada bulan ini, Anda dapat menyaksikan pemandangan sunset terbaik dari Pantai Kuta sekaligus melakukan surfing. Bukan hanya itu, namun Anda juga dapat bersenang-senang di acara Kuta Karnival dan memeriahkannya jika Anda travel ke Bali pada bulan Oktober.
Desember, Januari, dan Februari
GWK Bali Countdown 2024 - Sound Of Soulz
Ada rencana untuk datang berkunjung ke Bali pada rentang bulan Desember, Januari, sampai Februari? Ragu karena rentang 3 bulan ini merupakan musim hujan sehingga Anda tidak bisa melakukan aktivitas outdoor? Gak usah khawatir! Sebab itu adalah arti bahwa Anda masih dapat bersenang-senang di Bali dengan mengunjungi destinasi-destinasi wisata indoor seperti galeri lukisan di Ubud.
Destinasi wisata indoor yang lain meliputi Upside Down World Bali, Monumen Bajra Sandhi, Pura Taman Ayun, Agung Rai Museum of Art, dan Ice Cream World Bali. Pun, ada juga beberapa acara-acara meriah yang berlangsung selama 3 bulan ini. Jangan lupa cek banner festival agar tak ketinggalan event, ya!
Maret
Festival Joyland Bali 2024
Bulan Maret merupakan bulan istimewa untuk masyarakat Bali. Pasalnya, bulan ini merupakan tahun barunya umat Hindu di Bali yang berdasarkan pada Kalender Saka. Tidak sama dengan tahun baru pada umumnya yang dirayakan dengan ramai dan meriah, perayaan tahun baru umat Hindu justru dirayakan dengan suasana hening dan tenang.
Anda tentu tahu nama dari perayaan tahun baru umat Hindu di Bali, kan? Benar sekali, Hari Raya Nyepi! Dalam perayaannya, seluruh lapisan masyarakat di Bali tidak diperbolehkan untuk beraktivitas selama satu hari penuh, membuat suasana di jalan Bali begitu sepi. Nah Plesirmania, dengan berlibur ke Bali pada bulan Maret atau tepat pada perayaan Hari Raya Nyepi, Anda dapat menyaksikan suasana Bali yang berbeda dari biasanya.
Kendati demikian, sehari sebelum perayaan Hari Nyepi tiba, akan ada Pawai Ogoh-Ogoh. Ini merupakan sebuah pawai dimana warga Bali akan mengarak sebuah patung raksasa berwajah seram mengelilingi jalanan kota Bali. Nikmati kemeriahan pawai ini di bulan Maret!
Tanya Jawab Seputar Bulan yang Baik untuk Liburan ke Bali
Di bawah ini adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan orang-orang mengenai bulan yang baik untuk liburan ke Bali. Apa saja? Silakan cek!
Peak season di Bali bulan apa?
Untuk peak season di Bali, biasanya jatuh pada akhir bulan Desember sampai awal Januari.
Low season itu bulan apa di Bali?
Bali low season umumnya terjadi pada sekitar bulan Februari, Maret, April, September, Oktober, dan November.
Kenapa Bali banyak dikunjungi turis?
Banyak faktor yang menjadikan Bali menjadi destinasi favorit turis, seperti keindahan alamnya, pemandangan pantainya, budayanya yang masih kental, banyaknya festival yang ada, dan citranya sebagai harta karun laut selatan.
Bagaimana cara menentukan cuaca di Bali?
Sejatinya, penting bagi Anda untuk mengecek prakiraan maupun ramalan cuaca sebelum pergi berlibur ke Bali. Anda dapat mengunjungi situs BMKG untuk mengecek info mengenai temperature, suhu, serta arah mata angin di kota Bali.
Kesimpulan: Bulan yang Baik untuk Liburan ke Bali
Demikianlah penjelasan singkat mengenai bulan yang baik untuk liburan ke Bali. Harapannya, dengan panduan yang telah tim Plesir rangkum ini, Anda dapat dengan mudah menentukan waktu yang paling ideal untuk berlibur dan bersenang-senang di Bali besok. Jangan lupa bawa barang yang dibutuhkan, dan selamat liburan!
Apabila Anda membeli produk yang disebutkan di konten ini, Plesir mungkin akan menerima sebagian komisi dari hasil penjualan produk tersebut.